Diabetes Melitus, Gejala Serta Cara yang Direkomendasikan Untuk Menurunkan Gula Darah

Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu kondisi kronis dimana tubuh kita tidak dapat menghasilkan cukup insulin serta tidak dapat menyerep glukosa dengan baik kedalam tubuh sehingga menyebabkan tingginya kadar gula di dalam darah. 

Diabetes melitus tipe 2 adalah tipe diabetes yang paling umum diderita oleh hampir seleruh manusia pada saat ini. Hal ini dikarenakan perubahan zaman yang berkembang begitu pesat dimana mempengaruhi dari aktitifitas serta gaya hidup kita sehari-hari, sehingga menyebabkan kita dengan sangat mudah menderita penyakit ini. 

Meskipun diabetes tipe ini dapat menyerang semua kalangan umur, namun secara umum diabetes tipe 2 ini paling sering diderita mereka dengan umur 45 tahun atau lebih, orang-orang dengan riwayat keluarga sebelumnya, serta pada mereka-mereka yang memiliki berat badan lebih maupun obesitas. 

Ada beberapa gejala yang akan dirasakan saat anda menderita penyakit diabetes tipe 2 ini, meskipun pada sebagian orang dengan penyakit tipe ini tidak merasakannya. Namun secara umum gejala-gejala yang akan timbul yaitu sebagai berikut: 

  • Sering buang air kecil, khususnya pada malam hari
  • Rasa haus dan lapar yang berlebihan (kondisi ini akan sering terjadi sepanjang hari meskipun orang yang menderita penyakit diabetes makan dengan porsi yang cukup) 
  • Sering merasa kelelahan, hal ini dapat terjadi karena glukosa yang berfungsi sebagai energi utama bagi tubuh tersimpan didalam darah dan tidak disebar ke sel-sel tubuh. 
  • Saat luka mapun memar akan sulit serta membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh, jika dibandingkan dengan orang-orang pada biasanya 
  • Mengalami kesemutan, rasa sakit, serta mati rasa di tangan dan kaki
  • Terdapat bercak berwarna gelap pada permukaan kulit atau biasa disebut dengan (acanthosis nigricans)
  • Sakit kepala.

Tidak seperti diabetes tipe 1 yang tidak dapat dicegah, diabetes tipe dua ini dapat dicegah dengan memperbaiki pola hidup yang sehat. Adapun faktor resiko terjadinya penyakit diabetes melitus tipe dua yaitu sebagai berikut: 

Memiliki berat badan lebih atau obesitas 

Berat badan lebih diatas normal dengan lingkar pinggang lebih dari 40 inci pada pria dan lebih dari 35 inci pada wanita memberikan kontribusi tertinggi untuk anda menderita diabetes tipe 2 ini. Hal ini dikarenakan lingkar pinggang yang besar akan sebanding dengan banyaknya jumlah lemak visceral pada perut. 

Jumlah lemak yang berlebihan ini dapat merusak organ didalam tubuh salah satunya organ penghasil insulin selain itu kondisi ini juga sering dikaitkan dengan resiko tinggi penyakit jantung. 

Tidak banyak bergerak 

Olah raga adalah salah satu aktifitas yang direkomendasikan untuk mengontrol kadar gula darah didalam tubuh. Hal ini dikarenakan saat olah raga maka tubuh memerlukan banyak energi sehingga glukosa didalam darah dapat dipecah menjadi energi. Selain itu pada kondisi ini sel-sel didalam tubuh lebih sensitive terhadap insulin sehingga menyerapan glukosa didalam tubuh menjadi lebih optimal. 

Resistensi terhadap insulin 

Resistensi insulin didalam tubuh dapat terjadi saat sel-sel tubuh tidak dapat merespon insulin secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan pangkreas yang merupakan organ penghasil insulin didalam tubuh kita akan memproduksi lebih banyak insulin. 

Namun jika hal ini terjadi secara terus menerus maka dapat merusak dari organ pangkreas itu sendiri, sehingga insulin yang dihasilkan semakin sedikit dan jumlah kadar glukosa didalam darah akan semakin tinggi. Inilah yang akan menyebabkan ketidak stabilan kadar glukosa didalam darah. 

Gen dan memiliki riwayat keluarga yang menderita diabetes sebelumnya 

Bukan hal yang baru jika salah satu dari anggota keluarga kita menderita penyakit diabetes baik itu ayah, ibu, serta kakek dan nenek, maka kita memiliki resiko tinggi untuk menderita penyakit diabetes ini kedepannya. Untuk itu penting bagi kita menerapkan pola hidup sehat secara dini sehingga dapat terhindar dari penyakit diabetes ini. 

Diabetes gestasional 

Diabetes gestasional ini sebagian besar dialami oleh wanita pada saat kehamilan. Meskipun saat melahirkan kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya, namun orang yang pernah mengalami diabetes gestasional ini akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit diabetes kedepannya. 

Perlakuan serta perawatan yang dapat dilakukan 

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola penyakit diabetes yaitu dengan memulai gaya hidup sehat. Namun hal itu tidak cukup, ada Sebagian orang yang membutuhkan obat-obatan oral seperti (sulfonilurea dan Metformin) serta insulin suntik untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap dalam keadaan stabil. 

Adapun perlakuan yang direkomendasikan agar dapat tetap mempertahankan kadar glukosa dalam darah yaitu: 

Pola makan sehat 

Diet ramah diabetes adalah diet sehat jantung yang lebih berfokus pada makanan-makanan sehat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, serta produk susu tanpa lemak atau rendah lemak. The American Diabetes Association merekomendasikan para penderita diabetes untuk selalu mengikuti metode piring diabetes sehingga kadar glukosa dalam darah dapat selalu terkontrol. 

Metode piring diabetes yaitu terdiri dari ½  piring diisi dengan sayur-sayuran non tepung, ¼ dengan protein tanpa lemak seperti (daging ayam dan ikan), dan ¼ lagi dengan makanan yang mengandung karbohidrat seperti (kacang-kacangan dan biji-bijian). 

Olahraga secara teratur

Olah raga secara teratur dengan jumlah waktu yang cukup terbukti dapat menurunkan serta mengontrol kadar gula didalam darah. Adapun jenis-jenis olahraga yang di rekomendasikan untuk penderita diabetes yaitu seperti senam aerobik, berjalan kaki, mengendarai sepeda, serta Latihan kekuatan lainnya. 

Menurunkan berat badan 

Menurunkan berat badan secara teratur dapat membuat kita lebih mudah dalam mengontrol kadar glukosa kita didalam darah. 

Minum obat secara teratur 

Meminum obat secara teratur atau menggunakan injeksi insulin secara teratur sesuai dengan yang telah diresepkan dapat membantu kita dengan lebih mudah mengontrol kadar glukosa di dalam darah. 

Demikain lah sedikit penjelasan terkait penyakit diabetes melitus tipa 2, semoga dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti serta bermanfaat bagi teman-teman semua. Terimakasih 


Penulis & Editor : Hafizs Nasirun. S.Kep., Ns

Post a Comment for "Diabetes Melitus, Gejala Serta Cara yang Direkomendasikan Untuk Menurunkan Gula Darah"