Mengapa sih Susah Banget Lolos seleksi Team Nusantara Sehat ???

Program Nusantara Sehat adalah salah satu program yang menjadi incaran banyak tenaga Kesehatan yang ada diseluruh Indonesia. Khususnya mereka-mereka yang baru selesai menyelesaikan jenjang pendidikan mereka dibidang Kesehatan, baik itu D3 kesehatan, S1 maupun S1+Profesi.

(Foto by : nusantarasehatku.id)

Dengan penghasilan Nusantara Sehat yang tidak bisa dibilang sedikit tiap bulannya untuk seorang lulusan fresh graduate dengan nol pengalaman kerja merupakan salah satu motivasi seluruh lulusan baru dibidang Kesehatan untuk berlomba-lomba mendaftarkan diri untuk mengikuti program pengabdian dari Kementrian Kesehatan ini.

Ditambah lagi kesempatan untuk berpetualang di seluruh wilayah nusantara dan mengekspor budaya-budaya lokal serta kekayaan nusantara yang belum pernah dilakukan sebelumnya menjadi salah satu nilai tambah ketika mengikuti program pengabdian ini.

Namun, hal itu tidak semudah apa yang kita angan-angankan, kenyataannya untuk tembus dan bergabung bersama didalam program ini bukan merupakan hal yang mudah. Ada banyak rekan-rekan kita yang sudah lolos diseleksi kedua dan menduduki bangku cadangan belum juga dipanggil untuk bergabung. Bahkan ada yang menunggu 2-3 tahun lamanya dibangku cadangan baru terpanggil bergabung bersama menajdi bagian dari keluarga besar Nusantara Sehat ini.

Yah, hal ini bukanlah merupakan sesuatu yang sangat mengejutkan dikalangan anak-anak Nusantara Sehat maupun para pendaftar Nusantara Sehat. Bagaimana tidak dalam setiap Batch Nusantara Sehat yang dibuka 2-3 kali dalam setahun terdapat 10 ribu- 20 ribu orang pendaftar yang bersaing untuk mendapatkan kursi menjadi bagian dari keluarga besar Nusantara Sehat baik itu Team maupun individu.

Hal ini tentu saja tidak sebanding dengan jumlah yang akan diterima yakni hanya sekitar 1-2 % saja atau sekitar 100-200 orang untuk tiap Batch nya. Ketatnya persaingan menjadikan kita lebih berhati-hati dan lebih mempersiapkan diri serta berkas-berkas yang harus diupload sebagai syarat proses seleksi nanti.

Bandingkan saja untuk setiap pendaftaran Batch dibuka hampir 50% lebih pendaftar gagal pada tahap pertama (tahap seleksi berkas). Hal ini membuat banyak pertanyaan-pertanyaan yang timbul dikepala kita masasih di proses seleksi berkas saja sudah tidak diloloskan, kira-kira apa yah yang mempengaruhi itu semau ???.

Dari sini nih mimin mau menekankan bahwasanya mengapa hampir lebih dari 50% pendaftar gagal diseleski berkas saat mendaftar Nusantara Sehat. Hal ini dikarenakan banyak diantara kita yang masih menyepelehkan seleksi pertama ini, dari menulis biodata diri, Pendidikan dan pekerjaan yang asal-asalan bahkan yang lebih fatal lagi cara menulis dan menjawab esai yang apa adanya.

Padahal secara garis besar jika kamu membuat esai dengan baik dan menarik maka secara tidak langsung kamu memperkenalkan nilai baik dan kualitas dari dirimu sendiri. Sehingga para panitia rekrutmen dapat dengan mudah mengenal dan menilai, serta mengetahui secara garis besar kepribadianmu.

Untuk lebih jelasnya kamu bisa mempelajari tips dan trik membuat esai agar lolos seleksi nusantara sehat. Jadi dengan banyaknya pendaftar dan makin besarnya kompetitor membuat kamu harusnya semakin serius dalam mengisi setiap biodata yang diminta serta lebih serius dalam mengisi setiap pertanyaan dari esai yang diajukan, sehingga kamu sedikit berbeda dengan kebanyakan pendaftar lainnya.

Karena jika kamu lolos menjadi cadangan tahap seleksi berkas maka kesempatan kamu untuk mengikuti tahap kedua menjadi cukup rumit, dibandingkan menjadi cadangan setelah melakukan seleksi kedua. Karena jika menjadi cadangan diseleksi kedua maka yang kamu lakukan hanyalah satu menunggu pemanggilan untuk mengikuti kegiatan pembekalan Nusantara Sehat di Batch selanjutnya.

“Saran dari mimin jika sudah melakukan yang terbaik sesuai dengan apa yang disebutkan diatas, maka jangan lupa selalu berdoa, karena batas kemampuan kita sebagai manusia biasa hanyalah berusaha dan keputusan terakhir selalu ada ditangan Tuhan”.

Sekian dan terimakasih & semoga bermanfaat....

Penulis & Editor : Hafizs Nasirun. S.Kep., Ns