4 Tips Terbaik yang dapat digunakan ibu untuk Mengurangi Risiko Cacat saat Lahir
Lahir secara normal dengan kondisi bayi yang sehat adalah suatu keadaan yang diidam-idamkan oleh hampir seluruh perempuan, namun tidak dapat dipungkiri sebagain kecil lagi lahir dengan kondisi bayi yang cacat.
Memang tidak semua cacat pada bayi yang baru lahir dapat dicegah, namun dengan selalu menjaga dan mengelola Kesehatan dengan baik selama masa kehamilan dapat memperkecil peluang bayi lahir dengan kondisi cacat.
Berikut ini terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan saat masa kehamilan agar dapat memperkecil risiko bayi lahir cacat. Adapaun tips-tips yang dapat dilakukan sebagai berikut:
- Dianjurkan untuk selalu mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap harinya. Mengonsumsi asam folat pada masa kehamilan sangat penting dilakukan karena asam folat dapat mencegah terjadinya (anencephaly dan spina bifida ) yaitu suatu cacat lahir terjadi pada otak dan tulang belakang bayi.Cacat lahir ini dapat berkembang dengan cepat pada masa awal kehamilan terutama ketika sel-sel saraf yang membentuk otak dan sum-sum tulang belakang berjalan sesuai dengan mestinya. Untuk itu dengan mengonsumsi asam folat secara teratur selama masa kehamilan diharapkan dapat memperkecil risiko terjadinya gangguan cacat lahir tersebut.
Selain mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, untuk mencukupi kebutuhan asam folat didalam tubuh, Anda juga dapat mengonsumsi vitamin yang mengandung asam folat setiap harinya.Sebelum mengonsumsi vitamain yang mengandung asam folat terlebih dahulu Periksa label pada botol untuk memastikan bahwa vitamin yang akan dikonsumsi mengandung 100% dari nilai harian (DV) asam folat, yaitu 400 mcg. - Up-to-date dengan semua jenis vaksin yang sangat dibutuhkan saat masa-masa kehamilan, termasuk diantaranya vaksin flu.
Vaksin yang dilakukan sebelum dan selama proses kehamilan dapat memperkuat imun anda dan dapat membantu melindungi bayi anda yang sedang dalam proses perkembangan dari penyakit yang serius kedepannya.
Disarankan agar melakukan vaksin flu serta vaksin batuk rejan pada masa kehamilan dengan tujuan untuk membantu melindungi diri Anda dan bayi Anda.
Vaksin flu dapat dilakukan sebelum atau selama masa kehamilan berlangsung, sedangkan vaksin untuk batuk rejan dilakukan pada tiga bulan terakhir masa kehamilan anda. - Sebelum melakukan program hamil, dianjurkan untuk menjaga dan mempertahankan berat badan yang sehat.Menjaga berat badan dalam keadaan normal sebelum merencanaka proses kehamila itu sangat penting dilakukan, karena seorang wanita yang memiliki berat badan lebih atau obesitas dengan BMI 30 atau lebih sebelum masa kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi pada masa-masa kehamilan.Selain itu obesitas juga dapat meningkatkan risiko cacat lahir yang serius. Untuk itu dianjurkan kepada setiap wanita yang menderita obesitas dan ingin melakukan program kehamilan agar melakukan konsultasi dengan dokter keluarga untuk memperoleh berat badan yang ideal sebelum kehamilan.
- Melakukan pola hidup sehat dengan menghindari zat-zat berbahaya selama kehamilan, seperti alkohol, tembakau, dan obat-obatan lainnya.
Alkohol: Sampai saat ini belum ada literasi yang menjelaskan bahwa alkohol aman dan diperbolehkan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan. Selain itu tidak ada jumlah penggunaan alkohol serta waktu yang aman untuk mengonsumsinya salama masa kehamilan.
Semua jenis minuman beralkohol sama-sama berbahaya untuk dikonsumsi, baik itu anggur dan bir. Mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, cacat fisik, kelainan perilaku serta gangguan intelektual seumur hidup pada anak.
Cacat lahir yang disebebkan oleh alkohol ini biasa disebut sebagai gangguan spektrum alkohol janin (FASDs). Saran terbaik yang dapat diberikan adalah berhenti mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan.
Tembakau: Terdapat beberapa komplikasi yang disebabkan oleh rokok selama masa kehamilan diantaranya yaitu lahir prematur, dan cacat lahir tertentu seperti ( bibir sumbing), serta kematian pada bayi.
Selain merokok, berada dan melakukan kontak langsung dengan asap rokok pada wanita hamil dapat meningkatkan risiko masalah pada masa kehamilan.
Untuk itu berhenti merokok dan menjauhi asap rokok sedini mungkin selama masa kehamilan memiliki peran yang sangat penting terutama menjaga Kesehatan bayi dan mencegah bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.
Ganja dan obat-obatan lain: Wanita yang tetap mengonsumsi dan menggunakan ganja atau obat-obatan terlarang lain selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi seperti bayi lahir dengan kondisi prematur, berat badan bayi lahir rendah, atau memiliki masalah kesehatan lainnya, seperti cacat lahir.
Penulis & Editor : Hafizs Nasirun. S.Kep., Ns
Post a Comment for "4 Tips Terbaik yang dapat digunakan ibu untuk Mengurangi Risiko Cacat saat Lahir"