Nusantara Sehat, Tips & Trik Agar Lolos Seleksi FGD dan Wawancara

Seleksi tahap kedua Nusantara Sehat adalah salah satu tahap seleksi yang paling besar menentukan tingkat keberhasilan kita untuk bisa bergabung bersama menjadi keluarga besar Nusantara Sehat.

Tidak main-main hanya untuk bisa lolos dan mengikuti tes ini secara tidak langsung kita sudah mengalahkan ribuan bahkan puluhan ribu pendaftar ditahap pertama. Bagaimana tidak, pada tahap ini biasanya hanya terpilih sekitar 500-1000 orang pendaftar saja yang diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi ditahap kedua.

Matangnya persiapan yang dilakukan ditahap sebelumnya adalah kunci keberhasilan kita sampai dititik ini. Namun itu semua belum selesai, perjuangan yang sesungguhnya baru saja dimulai ditahap ini, hal ini dikarenakan tahap kedua seleksi Nusantara Sehat adalah tahap yang lebih mengandalkan kecerdasan baik itu berfikir, maupun kecerdasan mental dan emosional.

Bagaimana tidak pada tahap ini peserta akan dibagi menjadi beberapa kelas nantinya dan tes yang akan dilakukan juga terbagi menjadi beberapa bagian yaitu tes psikotes, fokus grup diskusi (FGD) dan wawancara. Dimana ketiga tes tersebut membutuhkan persiapan yang lebih serius sehingga saat mengikuti tes tersebut menjadi lancar dan hasil yang didapatkan sesuai dengan yang kita inginkan.

Oh iya untuk tambahan info, sejak Nusantara Sehat Team Batch XV dibuka pelaksanaan seleksi psikotes, FGD dan wawancara dilakukan secara daring. Hal ini menambah sedikit kesulitan dalam pengerjaannya karena kendala jaringan yang tidak stabil dan tidak merata diseluruh Indonesia.

Namun tenang saja saran mimin, satu hari sebelum mengikuti tes seleksi tahap kedua Nusantara Sehat sebaiknya kita menuju kedaerah yang kondisi jaringannya lebih stabil sehingga kita dapat meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan sebelumnya.

Untuk itu pada kesempatan ini kita akan bahas terkait tips-tips apa saja sih yang bisa kita lakukan sehingga kita dapat mengikuti seleksi kedua Nusantara Sehat ini dengan penuh persiapan dan percaya diri.

Dan pada kesempatan ini mimin hanya akan memfokuskan pada dua tahap seleksi saja yakni seleksi FGD dan wawan cara. Karena untuk Psikotes yang terdiri dari tes gambar, tes kepribadian dan tes koran dapat dipelajari secara mendalam dari video-vidio yang terdapat di youtube. Okee kita lanjut pembahasan pada seleksi FGD dan wawancara.

Apa saja sih yang perlu dipersiapkan saat mengikuti seleksi fokus grup diskusi (FGD) ???

Pertanyaan ini pasti selalu terlitas dikepala para pendaftar yang akan mengikuti tes FGD, rasa gelisah, bingung akan bercampur aduk karena memikirkan kira-kira apa saja yah yang akan dilakukan pada tahap seleksi ini.

Jadi pada tahap FGD ini kita akan dibagi menjadi kelompok kecil sekitar 5-7 orang peserta dengan satu atau dua orang pengawas penilai beserta panitia rekrutmen. Disini kita akan diberikan 5-10 pertanyaan yang akan kita pecahkan secara diskusi kelompok, dimana pertanyaan-pertanyaan ini berkaitan dengan kasus-kasus terupdate yang sedang terjadi di Indonesia, misalnya masalah covid. Dan untuk menyelesaikan permasalahan ini kita hanya diberikan waktu sekitar 15-20 menit saja untuk menyelesaikan seluruh pertanyaan yang diberikan.

“Tips dari mimin saat mengikuti sesi FGD yaitu manfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin, karena waktu yang diberikan hanya 15-20 menit saja maka kita dituntut untuk memanajemen waktu dengan baik. Saat sesi dimulai baiknya satu orang diantara kalian langsung berinisiatif menjadi ketua dan notulis agar tidak banyak menghabiskan waktu.

Selain itu lempar pertanyaan diforum sehingga yang lain juga ikut menjawab, diusahakan seluruh peserta harus aktif sehingga mendapatkan nilai yang maksimal. Saat menjawab pertanyaan biasakan memperkenalkan nama dan yang lainnya mendengarkan dengan saksama.

Hindari untuk mengulang jawaban dari pertanyaan yang diberikan karena hal ini akan memperpanjang durasi diskusi dan membuang-buang banyak waktu, usahkan jika jawaban sudah mentok sepakati bersama kelompok dan next pada pertanyaan selanjutnya agar pertanyaan yang diberikan dapat terjawab semua.

"Berdasarkan pengalaman mimin kebanyakan peserta hanya terjebak dan fokus menjawab pada satu atau dua pertanyaan saja sehinga waktu habis dan pertanyaan yang lainnya belum terjawab semua. Jadi manfaatkan semua waktu yang diberikan sehinga pertanyaan dapat terjawab dengan baik dan menyeluruh”.

Untuk tahap wawancara yang dipersiapakan yaitu esai yang telah kita tulis sebelumnya. Karena pada tahap ini kita akan dilontarkan beberapa pertanyaan yang terdapat dan berkaitan dengan esai yang telah kita upload pada tahap seleksi sebelumnya.

“Tips untuk mengikuti tahap wawancara yaitu kuasai seluruh esai yang telah ditulis sebelumnya agar saat dilontarkan pertanyaan kita dapat menjawabnya dengan penuh percaya diri dan tidak ada sedikit keragu-raguan dari kalimat yang kita keluarkan. Usahakan menjawab pertanyaan dengan Bahasa yang agak keras dan tidak terlalu terburu-buru sehingga jawaban yang kita berikan dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami oleh team penilai”.

Demikian sedikit informasi yang dapat mimin berikan semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu teman-teman selama melakukan tahap seleksi kedua nanti.

Penulis & Editor : Hafizs Nasirun. S.Kep., Ns