5 Gejala Awal Diabetes Militus yang Harus Diketahui
Diabetes militus adalah salah satu jenis penyakit yang mulai mendominasi hampir seluruh kalangan dari berbagai usia pada saat ini, tidak heran hal ini terjadi karena gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat yang dilakukan secara terus menerus setiap harinya. Penyakit ini umumnya dikenal dengan gejala-gejala seperti rasa haus secara terus-menerus yang dirasakan sepanjang hari, selain itu juga sering ingin buang air kecil.
Dewasa ini ada banyak orang yang menderita penyakit diabetes namun tidak menyadari itu semua, sampai tes gula darah mereka menunjukkan ketidak normalan, bahkan sampai penyakit ini berkembang dan menimbulkan komplikasi-komplikasi yang sangat serius. Hal ini dikarenakan sebagian besar penyakit diabetes tidak terlihat dan berbahaya dan bahkan sebagian orang tidak merasakan gejala-gejala yang ditimbulkan sejak dini.
Pada beberapa kasus orang yang menderita diabetes umumnya akan mengalami gejala seperti merasakan haus secara terus menerus, rasa ingin selalu buang air kecil, atau bahkan mengalami penurunan dan penaikan berat badan secara tiba-tiba.
Namun ternyata tahukah kamu terdapat beberapa tanda dan gejala awal yang menandakan kita menderita penyakit diabetes. Jika anda mengalami salah satu dari tanda gejala ini maka segera periksakan kesehatan anda ke dokter. Adapun tanda dan gejala yang dialami yaitu sebagai berikut:
Gusi yang meradang atau infeksi
Periodontitis atau penyakit gusi mungkin merupakan tanda awal terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care menemukan bahwa orang-orang dengan penyakit periodontitis terutama dengan kasus yang parah memiliki tingkat diabetes (baik yang terdiagnosis maupun tidak terdiagnosis) dan pradiabetes yang lebih tinggi dari pada mereka yang tidak mengalaminya. Dr. Tamler mengatakan bahwa hubungan antara penyakit gusi dengan diabetes bukanlah hal yang baru, hal ini dikarenakan peradangan ini terjadi akibat tingginya kadar glukosa didalam darah.
Perubahan pada warna kulit
Jika sebelum kamu terkena diabetes militus dan terdapat perubahan pada warna kulit menjadi lebih gelap dibagian leher belakang atau yang biasa dikenal dengan istilah acanthosis nigricans maka ini merupakan salah satu tanda terjadinya resistensi insulin atau hilangnya sensitivitas insulin didalam tubuh yang merupakan hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa didalam darah, dimana jika hal ini terjadi maka dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes.
Namun dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, acanthosis nigricans juga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu seperti terjadinya kista ovarium, gangguan hormonal atau tiroid, dan kanker. Bahkan juga disebabkan karena obat-obatan dan suplemen tertentu, termaksud diantaranya pil KB dan kortikosteroid.
Kehilangan sensasi (mati rasa) pada kaki
Secara umum hampir sekitar 10% sampai dengan 20% orang yang didiagnosis menderita diabetes militus mengalami kerusakan pada saraf khususnya pada area kaki. Pada tahap awal menderita penyakit ini memang tidak terlihat, namun kondisi seperti kesemutan pada kaki, bahkan mengalami penurunan sensasi atau bahkan keseimbangan merupakan tanda awal dari penyakit diabetes militus.
Memang sensai aneh ini bisa saja disebabkan oleh faktor lain seperti penggunaan sepatu hak tinggi atau berdiri terlalu lama disuatu tempat. Tetapi kondisi ini juga bisa disebabkan oleh kondisi serius lainnya seperti multiple sclerosis.
Kehilangan pendengaran atau penglihatan
Peningkatan kadar gula darah dapat merusak retina pada mata dan menyebabkan tingkat cairan di sekitar bola mata akan berfluktuasi sehinga dapat membuat penglihatan kita menjadi kabur. Saat kadar gula darah kembali normal maka pelinghatan kita akan kembali seperti semula, namun jika tidak terkontrol maka hal ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan secara permanen.
Demikian juga peningkatan kadar gula di dalam darah dapat merusak sel-sel saraf pada telinga sehinga kita akan mengalami gangguan pendengaran.
Tidur siang yang terlalu lama
Berdasarkan sebuah penelitian ilmiah bahwa orang yang tidur siang lebih lama (>1 jam), 45% lebih mungkin akan menderita penyakit diabetes tipe 2 dibanding mereka yang tidur lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali.
Hal ini dikarenakan tidur siang yang lebih lama merupakan tanda peringatan dari hal-hal mendasar seperti kurang tidur, depresi, atau sleep apnea, dimana semua kondisi ini merupakan faktor risiko peningkatan terjadinya diabetes militus.
Demikianlah gejala-gejala awal yang menandakan terjadinya penyakit diabetes tipe 2 semonga dapat dipahami, mudah dimengerti dan bermanfaat untuk teman-teman semua. Sekian dan terimakasih…
Penulis & Editor: Hafizs Nasirun. S.Kep., Ns
Post a Comment for " 5 Gejala Awal Diabetes Militus yang Harus Diketahui "