Jenis-jenis Depresi yang Wajib Kita Ketahui

Saat melakukan aktifitas sehari-hari tidak heran banyak diantara kita yang mengalami gangguan mental maupun gangguan psikis. Salah satu yang sering terjadi yaitu mengalami gangguan depresi, hal ini dikarenakan banyaknya tekanan yang datang secara bertubi-tubi dan terus menerus baik itu dari lingkungan pekerjaan, lingkungan pergaulan, sosial bahkan lingkungan keluarga kita sendiri. 

Menjadi sangat penting bagi kita untuk mengetahui kondisi dari mental kita sendiri, sehingga kita dapat mengambil tindakan secepatnya sebelum berujung ke hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya yaitu depresi. 

Pada kesempatan ini kita akan membahas terkait jenis-jenis depresi dan sumber terjadinya. Adapun jenis-jenis depresi yaitu sebagai berikut: 

  1. Depresi Mayor

    Depresi mayor adalah salah satu jenis depresi yang sangat umum terjadi, dan kebanyakan depresi ini dialami oleh Wanita. Depresi ini juga biasa dikenal sebagai depresi klinis atau depresi berat. American Psychiatric Association mengemukakan bahwa setidaknya ada 5 gejala yang bertahan selama 2 minggu secara berturut-turut untuk mendiagnosis orang dengan depresi mayor. 

    Gangguan depresi mayor ini dibagi menjadi dua bagian yaitu depresi atipikal dan depresi melankois. Orang yang mengalami depresi atipikal cenderung banyak tidur dan banyak makan dan secara emosional merasa sangat cemas. Sedangkan orang dengan deprsi melankolis cenderung susah untuk tidur dan merasa bersalah.

    “depresi atipikal biasanya diderita oleh orang-orang dewasa, sedengkan depresi melankolis biasanya diderita oleh manula”.

    Adapaun gejala yang muncul seperti perasaan sedih, hampa, tidak berharga, putus asa, bersalah, kehilangan energi, kurang napsu makan, kurangnya minat untuk melakukan kegiatan dan aktivitas yang sangat menyenangkan, perubahan pada pola tidur, dan pikiran tentang kematian dan bunuh diri. 

  2. Depresi Subsindromal

    Orang dengan diagnosa subsindromal biasanya memiliki 3-4 gejala depresi mayor dan lama depresi yang dialaminya yaitu sekitar satu minggu. 

  3. Depresi Persisten

    Orang dengan gangguan depresi persisten atau (PDD) secara umum memiliki suasana hati yang buruk, mengalami sedih hampir sepanjang hari dan biasanya ada dua tambahan gejala depresi yang berlangsung atau diderita selama dua tahun atau lebih.

    Pada dewasa dan anak-anak gangguan depresi persisten juga biasa dikenal dengan dysthymia. Depresi ini dapat didiagnosa dengan gejala sering marah-marah dan biasanya  depresi yang dialami dapat bertahan selama satu tahun atau lebih.

    Orang dengan gangguan jenis depresi ini juga memiliki dua gejala dari gejala berikut seperti, gangguan pola tidur (baik itu kelebihan maupun kekurangan jam tidur), selalu merasa kelelahan, harga diri rendah, nafsu makan yang buruk, sulit untuk berkonsentrasi, dan memiliki perasaan putus asa yang cukup mendalam.

    Biasanya orang dengan depresi persisten membutuhkan kombinasi pengobatan baik itu dengan obat-obatan maupun psikoterapi. 

  4. Gangguan disforia pramenstruasi (PMDD)

    Gangguan ini biasanya dialami hampir lebih dari 10% Wanita dengan usia subur. Bentuk dari PMS ini bisa terjadi dan sangat parah sehingga memicu timbulnya depresi, kecemasan dan kesedihan, serta cepat marah yang biasanya dirasakan pada minggu sebelum menstruasi pada Wanita terjadi. 

  5. Depresi Bipolar

    Gangguan depresi bipolar yaitu gangguan mental yang biasanya terjadi dengan gejala seperti terjadi perubahan suasana hati yang ekstrim, biasanya dari kegembiraan akan menjadi kesedihan dan keputus asaan dalam satu waktu. Untuk mendiagnosis orang menderita depresi bipolar paling tidak terdat satu serangan mania.

    Pada pria jika terkena depresi bipolar maka mereka akan cenderung mengalami fase mania sedangkan pada Wanita biasanya cenderung mengalami gejala kearah depresi. Jika tidak diobati maka keadaan ini akan semakain memburuk. Namun kondisi ini dapat dikelola dengan menstabilkan suasana hati, obat antipsikotik maupun terapi bicara.

  6. Gangguan Disregulasi Suasana Hati yang Mengganggu

    Gangguan disregulasi suasa hati (DMDD) biasanya ditandai dengan Jeritan dan amarah. Jenis depresi ini umumnya di diagnosis pada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam mengatur emosinya. Adapun gejala lainnya yang biasa muncul seperti gampang tersinggung dan marah-marah setiap harinya sehingga anak yang mengalami gangguan ini mengalami kesulitan dalam bergaul dengan teman sebayanya baik di sekolah maupun dirumah .

    Untuk merawat anak-anak dengan gangguan depresi ini biasanya digunakan kombinasi seperti obat-obatan, psikiatri maupun pelatihan orangtua terkait cara mengendalikan emosi yang biasa muncul secara tiba-tiba. 

  7. Depresi Psikotik

    Orang dengan gangguan ini biasanya ditandai dengan depresi berat disertai dengan psikosis serta kemampuan menarik diri dari lingkungannya dan kehilangan kontak dengan dunia nyata. Gejala yang biasa diamalai seperti halusinasi (mendengar atau melihat hal-hal yang tidak nyata) serta delusi (suatu keadaan dimana orang-orang yang menderita hal tersebut memiliki keyakinan yang salah terkait apa yang sedang terjadi).

    Untuk mengobati depresi ini biasanya dokter memberikan antidepresan dan psikotik secara bersamaan untuk mengobatinya. 

    Sekian penjelasan terkai jenis-jenis depresi yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, semoga mudah dipahami dan dapat bermanfaat terimakasih...


Penulis & Editor : Hafizs Nasirun. S.Kep., Ns



Post a Comment for " Jenis-jenis Depresi yang Wajib Kita Ketahui "